Hal tersebut disampaikan Erdogan dalam sebuah pidato di kota Borsa di barat laut Turki, Ahad (6/6). Dia mengatakan, “Gaza bagi kami adalah persoalan histories. Kami akan menghadapi siapa saja yang memaksa penduduknya hidup dalam penjara di udara yang bebas.”
Dia menambahkan, “Kami akan gigih melakukan ini sampai blokade dicabut atas Jalur Gaza, pembantaian dihentikan dan pengakuan adanya terorisme negara di timur tengah.”
Erdogan menjelaskan bahwa dirinya Sabtu lalu telah melakukan komunikasi telepon dengan Sekjen PBB Ban Ki-Moon dan membahas soal pembenetukan tim investigasi atas pembantaian yang dilakukan Zionis Israel di atas kapam Mavi Marmara. Dia menambahkan, “Kerja tim ini akan menjadi sangat penting bagi kami.” (asw)
SUMBER